Musim semi di Jepang bagaikan dunia berwarna pastel. Kuning dari bunga brokolini, hijau muda dari tumbuhan, dan terutama merah muda dari sakura. Di Jepang, sakura merupakan representasi dari semua bunga.

Pada musim ini bahkan ramalan perkiraan mekarnya pun ditayangkan di TV! Alasan mengapa orang Jepang sungguh mencintai sakura tidak hanya karena kecantikannya, tetapi juga berkaitan dengan pandangan hidup orang Jepang berdasarkan konsep bahwa segala hal senantiasa berubah. Mekarnya bunga yang indah adalah simbol dari keinginan kita untuk menjadi sukses bagaikan bunga sakura. Dan setelah mekar penuh, bunga-bunga berguguran dan daun-daun tumbuh rimbun merupakan simbol

keinginan kita untuk meninggalkan dunia dengan cantik setelah merasakan peralihan dalam hidup. Ada lebih banyak puisi yang ditulis mengenai kecantikan kelopak bunga yang berjatuhan, dibandingkan mengenai saat mekarnya sendiri.

Untuk menikmati pemandangan sakura, kami mengadakan pesta outdoor di bawah pohon sakura dengan makan dan minum, yang kami sebut “hanami”. Dan banyak orang Jepang yang memakan mochi

sakura pada musim ini. Wagashi (kue Jepang) ini adalah kue yang berisi kacang merah dan daun sakura yang sudah diasinkan.
Bayangkanlah bunga-bunga sakura yang bermekaran penuh, atau sekelopak bunga sakura terjatuh di telapak tanganmu, sembari menyantap kue sakura tersebut.

 

Mari bersenang-senang seperti orang Jepang!
Anda dapat membeli semua kue Jepang yang istimewa di toko kami.
Silakan hubungi kami. https://www.instagram.com/toiro_wagashi/

Shusaku Yasumaru (Bushi, Inc. Director)
Produser kerajinan, teknologi dan kebudayaan tradisional Jepang. Saat ini sedang memperkenalkan lifestyle yang kaya akan budaya Jepang dan Indonesia dengan mengoperasikan confectionary Wagashi (Kue Jepang) dan kafe Matcha di Bali.
Toiro in bali (http://toiro-wagashi.com)

Artikel dimuat dalam JAPON Vol 4